KISAH SEORANG SANTRI
SUSAH
Salah seorang siswa berkata “susah ustad”
Ini disampaikan tentang belajar bahasa Arab, siswa tersebut beranggapan bahasa Arab susah untuk dipelajari.
Kami menjawab “siapa yang tidak bisa main bola kaki di sini?”
Beberapa orang siswa mengangkat tangan, kami berkata “Muhammad tidak bisa main bola kaki karena ia tidak suka, dia tidak mau main bola kaki. Apakah ini benar Muhammad?”
“Benar ustad” jawab Muhammad.
Kami bertanya kepada mereka, siapa siswa paling hebat main bola kaki di sini. Mereka menunjuk salah seorang siswa, kami katakan “mengapa Khalid lihai main bola kaki? Itu karena ia suka bola kaki, kalau ia suka maka ia akan sering main bola kaki, kalau sering maka ia akan pandai main bola kaki”
Kami melanjutkan “siapa yang suka sesuatu maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya, siapa yang tahu bahasa Arab sedikit berarti kemauannya juga sedikit. Jika kemauannya besar maka ia akan belajar lebih banyak dan akan tahu juga lebih banyak, bukankah begitu?”
Mereka menjawab “benar ustad”
Catatan :
Percakapan ini terjadi saat program karantina bahasa Arab berlangsung di Sekolah IT Al Fath Payakumbuh. Percakapan di atas adalah terjemahan, sebab siswa yang ikut program karantina 60 hari bisa bahasa Arab wajib berbicara berbahasa Arab, bicara dengan selain bahasa Arab adalah sebuah pelanggaran.
Dua nama di atas bukan nama asli.
Sebagai guru kita harus mampu memberikan pendekatan kepada siswa sesuai kehidupan mereka, memberikan contoh atau pendekatan dengan apa yang ada pada diri meteka akan lebih mudah untuk dipahami.
Semoga anak-anak kita selalu semangat dalam belajar dan apa yang mereka pelajari bermanfaat untuak agama, keluarga dan bangsa, amin.